Agama yang Benar Hingga Hari Kiamat

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gasahar -Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah l & mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Terlebih, nikmat paling besar yang tak didapatkan oleh setiap orang, bahkan oleh kebanyakan manusia, yaitu nikmat dikaruniai agama Islam. Allah l berfirman:

“Dan sebagian besar manusia tak akan beriman walaupun engkau sangat menginginkannya.” (Yusuf: 103)

Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga karunia yang paling besar ini, dgn bersungguh-sungguh dlm berpegang teguh dgn ajarannya. Bukan menjadi orang yang sekadar mengaku beragama Islam namun tak mau membuktikan keislamannya.

Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya utk menyerahkan diri kepada Allah l & meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik sekaligus orang-orang yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas fondasi & penopang yang disebut rukun Islam. Nabi n bersabda:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ البَيْتِ

“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tak ada sesembahan yang benar kecuali Allah & bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.” (Muttafaqun ‘alaih)

Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim & mengakui kebaikan ajaran Islam, meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang jahiliah, sehingga masih terjatuh pada syirik besar & tak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan fondasi Islam. Di samping itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim tak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dlm perbuatan memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar, memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, & yang semisalnya. Allah l memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama meskipun hanya dgn maksud bersenda-gurau dlm firman-Nya:

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi n & sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau & bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya & Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak ada udzur bagi kalian. Kalian telah kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65—66)

Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dgn sebenar-benarnya serta mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan dirinya terjatuh pada perbuatan syirik & pembatal-pembatal keislaman lainnya.

Barang siapa memerhatikan keadaan umat yang tak mendapatkan hidayah Islam atau tak menjalankan aturan-aturan Islam dlm kehidupannya baik di masa lampau maupun di masa kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan. Mereka hidup dlm keadaan tak tenteram & diliputi rasa khawatir serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini sebagaimana terjadi di masa jahiliah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi n di jazirah Arab. Di masa itu, manusia hidup dlm keadaan diliputi kebodohan, kegelapan, & kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tak mengenal Rabbnya & terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah l. Di antaranya, mereka berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dgn persangkaan bahwa orang-orang yang telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara utk meminta kepada Allah l & bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah l. Allah l menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dlm firman-Nya:

Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), “Kami tak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dgn sedekat-dekatnya.” (Az-Zumar: 3)

Begitu pula keadaan orang-orang yang tak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka terjatuh pada perbuatan syirik dgn berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-perbuatan yang menutupi akal mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan utk mengambil berkah darinya. Mereka juga dipenuhi rasa takut & saling bermusuhan, sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir & perdukunan. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat tertentu.

Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam & memahaminya dgn sebenar-benarnya, mereka hidup di atas kemuliaan & kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dgn keindahan & kemudahan.

Oleh karena itu, di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan & jalan menuju surga serta keridhaan Allah l. Di hadapan kita ada jalan yang terang & jelas dlm mengatur seluruh urusan kita. Namun, mengapa ada yang tak bersungguh-sungguh mengikuti ajarannya? Bahkan, ada kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, & aturan Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin & ajaran orang-orang kafir? Tidakkah mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman & kebahagiaan serta jauh dari kekhawatiran & ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan dari siksa api neraka & merasakan nikmatnya surga? Namun, mengapa ada kaum muslimin yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga ketika bisa berpenampilan dgn model orang Barat? Mengapa pula sebagian wanita muslimah lebih memilih berpenampilan dgn busana orang kafir yang menampakkan auratnya, berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan & kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah & mulia, sedangkan yang menyelisihinya adalah ajaran yang hina & rendah?

Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri. Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dgn sebenar-benarnya akan terus ada, dgn kehendak & pertolongan Allah l. Allah l berfirman:

“Dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian) dgn kaum yang lain; & mereka tak akan seperti kalian.” (Muhammad: 38)

Marilah kita bersungguh-sungguh mewujudkan keislaman kita & berhati-hati dgn tipudaya musuh-musuh Islam yang ingin mengeluarkan pemeluknya dari ajarannya yang mulia. Allah l berfirman:

“Dan mereka (orang-orang kafir) tak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), jika mereka mampu. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dlm kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia & di akhirat, & mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah: 217)

Upaya memerangi kaum muslimin yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidaklah selalu menggunakan cara fisik. Akan tetapi, mereka memerangi melalui pemikiran & keyakinan serta akhlak yang akan merusak agama kaum muslimin. Mereka akan menawarkan akidah & prinsip yang akan merusak serta menghilangkan akidah seorang. Mereka juga menawarkan akhlak yang dipenuhi keinginan utk memuaskan syahwat. Mereka akan memanfaatkan berbagai kesempatan & sarana yang beraneka ragam: media cetak, elektronik, & lainnya. Oleh karena itu, kaum muslimin harus senantiasa waspada dari makar & tipudaya serta upaya pemurtadan yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Mudah-mudahan Allah l senantiasa menjaga & menolong kita utk bisa mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya serta menjauhkan kita dari mengikuti ajaran-ajaran orang kafir yang menyesatkan.

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا لِلْإسْلاَمِ، وَامْتَنَّ عَلَيْنَا بِبِعْثَةِ خَيْرِ الأَنَامِ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ n، أَحْمَدُهُ تَعَالَى وَأَشْكُرُهُ حَيْثُ أَكْمَلَ لَنَا الدِّيْنَ، وَأَتَمَّ عَلَيْنَا النِّعْمَةَ، وَرَضِيَ لَنَا الْإِسْلاَمَ ديناً، وَأَشْهَدُ أنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ صِرَاطِهِ الْمُسْتَقِيْمِ، وَحَذَّرَنَا مِنْ طُرُقِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ، وَالضَّالِّيْنَ وَغَيْرِهِمْ مِنَ الْمُنْحَرِفِيْنَ عَنِ اْلهُدَى الْمُسْتَقِيْمِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، بَلَّغَ الْبَلَاغَ الْمُبِيْنَ، وَتَرَكَ النَّاسَ عَلَى المَنْهَجِ القَوِيْمِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِينَ وَالسَّائِرِيْنَ عَلَى نَهْجِهِمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً. أَمَّا بَعْدُ:

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah l & bersyukur atas karunia-Nya yang sangat besar, yaitu agama yang sempurna & diutusnya Rasul yang mulia. Allah l berfirman:

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, & mengajarkan kepada mereka Al-Kitab & Al-Hikmah & sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dlm kesesatan yang nyata.” (Ali Imran: 164)

Allah l berwasiat kepada orang-orang yang beriman utk tetap kokoh di atas agama yang dibawa oleh Rasulullah n hingga ajal menjemputnya. Allah l berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dgn sebenar-benar takwa & janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dlm keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102)

Allah l juga telah meridhai Islam sebagai satu-satunya agama bagi kita, sebagaimana dlm firman-Nya:

“Pada hari ini telah Ku-sempurnakan utk kalian agama kalian, & telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, & telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagi kalian.” (Al-Maidah: 3)

Oleh karena itu, selain Islam adalah agama yang batil & tak akan diterima oleh Allah l, sebagaimana dlm firman-Nya:

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya & dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)

Dengan demikian, adalah suatu kesalahan yang sangat besar & nyata bila menganggap semua agama itu benar. Mungkin mereka beralasan bahwa semua agama diturunkan dari langit, atau bahwa semuanya mengajak kepada Tuhan yang sama.

Ketahuilah, agama selain Islam yang saat ini dianut oleh sebagian orang adalah bukanlah agama yang Allah l turunkan melalui para nabi-Nya. Agama Nasrani yang sekarang dianut oleh sebagian orang, misalnya, bukanlah agama yang dahulu diturunkan kepada Nabi ‘Isa q. Akan tetapi, agama tersebut telah diubah oleh pemeluknya sehingga tak lagi seperti yang dibawa oleh Nabi ‘Isa q. Hal ini terbukti dgn keyakinan mereka yang mengatakan bahwa Nabi ‘Isa adalah anak Tuhan, bahkan meyakininya sebagai salah satu Tuhan yang diibadahi. Keyakinan yang salah ini telah dibantah oleh Allah l di dlm firman-Nya:

Dan (ingatlah) ketika Allah mengatakan (di akhirat), “Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada manusia: ‘Jadikanlah aku & ibuku dua orang sesembahan selain Allah?’.” (Nabi) Isa menjawab, “Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedangkan aku tak mengetahui apa yang ada pada diri-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib.” (Al-Maidah: 116)

Bila demikian keadaannya, agama Nasrani & yang selain Islam sudah tak lagi sama dgn yang dibawa oleh para nabi, apakah kemudian akan dikatakan bahwa semua agama itu benar karena datangnya dari langit & mengajak kepada Tuhan yang sama? Oleh karena itu, janganlah kita tertipu dgn pernyataan yang akan merusak akidah kita ini, siapa pun yang mengatakannya.

Ketahuilah, sesungguhnya agama seluruh para nabi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengajak manusia utk berserah diri kepada Allah l dgn beribadah hanya kepada-Nya & berlepas diri dari peribadatan kepada selain-Nya. Oleh karena itu, seluruh agama para nabi—meskipun berbeda syariatnya—disebut agama Islam, & para pengikutnya disebut kaum muslimin karena memiliki prinsip & tujuan yang sama. Allah l berfirman:

Dan (Nabi) Ibrahim telah berwasiat dgn wasiat tersebut kepada anak-anaknya, demikian pula (Nabi) Ya’qub. (Nabi Ibrahim berkata), “Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dlm keadaan memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)

Gasahar -Kita membenarkan ajaran seluruh para nabi & kitab suci yang diturunkan kepada mereka. Namun demikian, dgn diutusnya Rasulullah n, syariat agama yang terdahulu telah dihapus kecuali prinsip & tujuannya, yaitu mentauhidkan Allah l. Artinya, agama Islam yang dibawa oleh penutup para nabi—Nabi kita Muhammad n— itulah yang harus kita ikuti. Bahkan, dgn diutusnya beliau, seluruh manusia & jin yang ada di muka bumi ini tak memiliki pilihan lain kecuali harus mengikuti ajarannya. Barang siapa tak mau mengikuti agama yang dibawanya, maka dia adalah orang kafir yang akan menjadi penghuni neraka. Nabi n bersaba:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, tak ada seorang pun dari umat ini yang telah mendengar diutusnya aku, baik dia Yahudi maupun Nasrani, kemudian mati dlm keadaan tak beriman terhadap agama yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan dia termasuk penghuni neraka.” (HR. Muslim).

Ayo Ikuti Program Gasahar.com

1 . Gasahar Media

Kami dan team mencoba berkontribusi di Media Online dengan kata kunci @gasaharmedia yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan update status di media sosialmu, dengan Dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama’ah.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharmedia . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

2 . Gasahar Store

Kami dan team mencoba berkontribusi di Market Place dengan kata kunci @gasaharstore yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan Belanja di Gasahar Store Kami Menjual Produk Original Berkualitas dengan Harga Istimewa.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharstore . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

3 . Belajar Sedekah Gasahar.com

    Bagi para sahabat yang ingin Belajar Sedekah berupa uang. Untuk program dan kegiatan Belajar Sedekah Gasahar.com, kami menyediakan beberapa daftar pilihan sedekah baik sebagai donatur tetap ataupun non-tetap. Adapun sedekah dapat dikirimkan melalui transfer ke rekening sebagai berikut :

Bank BSI Bank Syariah Indonesia No. 350 47 7619 0 

(mohon untuk melakukan konfirmasi sedekah menggunakan prosedur di bagian bawah halaman ini)

Berikut ini pilihan paket sedekah yang kami tawarkan :

  1. Paket Shodaqoh (tidak rutin setiap bulan dan jumlah sedekah seikhlasnya)
  2. Paket Istiqomah (rutin setiap bulan) :

1) Istiqomah5k : sedekah per bulan Rp 5.000

2) Istiqomah10k : sedekah per bulan Rp 10.000

3) IstiqomahIkhlas : sedekah perbulan seikhlasnya

Prosedur Konfirmasi

    Demi mempermudah kami dalam melakukan pengecekan, mohon setelah melakukan transfer untuk konfirmasi melalui telepon/sms/whatsapp ke nomor +62 811 6945 155.

Whatsapp Kami Segera

Konfirmasi dengan menggunakan Whatsapp dengan mengirimkan foto bukti transfer ke nomor +62 811 6945 155

Kami akan mengirimkan informasi mengenai perkembangan terkini, laporan keuangan, dan laporan kegiatan Belajar Sedekah melalui berbagai media informasi secara berkala.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url