Ruh dan Nafsu

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gasahar -Salah satu fungsi berpuasa di bulan Ramadan, dan di bulan-bulan lainnya, adalah guna menahan dan mengendalikan nafsu. Sejauh ini ada sebagian orang yang mencampurkan antara nafsu dengan ruh, padahal keduanya sama sekali berbeda.

Jika timbul pertanyaan tentang perbedaan antara sesuatu, maka kita harus mengetahui tentang sesuatu itu dengan benar. Banyak orang berbeda pendapat tentang pengertian ruh dan nafsu. Ada juga yang berpendapat keduanya sama, ruh itu nafsu dan nafsu itu adalah ruh.

Bagaimana pandangan Islam mengenai dua variabel penting dalam kehidupan manusia ini?

Dalam surat Al Isra ayat 85 disebutkan, "Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah, ruh itu termasuk urusan Robku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (tentang ruh) kecuali sedikit."

Pengetahuan tentang ruh mutlak dan khusus urusan Allah dan manusia tidak diberi ilmu pengetahuan tentang ruh. Anehnya, sekarang banyak bermunculan paranormal, peramal, tabib, ahli nujum dan sejenisnya, yang mengetahui detil tentang ruh. Dengan mengacu pada surat Al Baqarah 85 itu jelas, pengakuan mereka adalah palsu. Anehnya masih ada saja yang percaya terhadap paranormal, peramal, tabib, ahli nujum dan sejenisnya terkait dengan ruh dan nasib manusia.

Nabi Muhammad SAW sendiri menegaskan hal-hal yang terkait dengan dimensi ruh, seperti kematian, rezeki, jodoh, dan nasib manusia adalah rahasia Ilahi.

Dalam surat Yasin ayat 82 Allah berfirman: "Sesungguhnya apabila Dia menghendaki sesuatu hanya dengan berkata 'jadilah', maka jadilah ia."

Pertanyaannya, apakah ruh itu suatu benda yang masuk dan hidup dalam tubuh manusia? Apakah ia menempati bagian tertentu dalam tubuh manusia?

Mengenai persemayaman ruh dalam tubuh manusia dijelaskan Allah dalam surat Al Qiyamah 26-27: "Sekali-kali jangan (terlalu mencintai kehidupan dunia). Apabila nafas (seseorang) telah mendesak sampai ke kerongkongan, dan dikatakan kepadanya, siapakah yang dapat menyembuhkannya?"

Dengan demikian, mampukah manusia mengenali ruh dengan penemuan melalui riset dan penelitian? Jawabnya tentu tidak. Seorang profesor Rusia, Prof. Mladikafkov, pernah meriset kebenaran soal ruh yang dicabut malaikat Izrail melalui orang yang sedang sakaratul maut. Orang itu dimasukkan ke dalam ruang kaca setebal 50 mm dan transparan, lalu diamatilah prosesi kematian orang tersebut.

Begitu malaikat mencabut nyawa orang tersebut, sang profesor tak melihat keluarnya ruh dari jasad dengan mulus. Bahkan rumah kaca tempat orang itu meregang nyawa pecah karena kebesaran Allah.

Lantas apa yang dimaksud dengan nafsu? Bagaimana wujudnya dalam kehidupan manusia?

Pada dasarnya Al-Quran meng-addres ada lima jenis nafsu yang menghiasi manusia. Pertama nafsul amarah bissu', nafsu yang selalu mendorong manusia kepada pelanggaran dan kejahatan. Di televisi sering divisualisasikan seperti setan dan iblis yang menggoda.

Kedua nafsul lawwamah, yakni nafsu yang mengingatkan, menggunggah, mengoreksi dan menyalahkan perbuatan buruk. Di televisi sering divisualisasikan secara keliru seperti malaikat.

Ketiga nafsul muthmainnah, yakni nafsu yang tenang dan tentram.

Keempat nafsul radhiyah, atau nafsu yang selalu ridho dan puas atas nikmat dan karunia Allah.

Kelima nafsul mardiyah, yakni nafsu yang memperoleh keridhaan Allah.

Dari kelima jenis nafsu di atas jelas hanya nafsu pertama yang mewakili watak setan dan iblis, karena itu redaksinya Allah menyatakan: "Sesungguhnya nafsu (amarah) itu membawa kepada keburukan."

Melihat keberadaannya, nafsu amarah, lawwamah, dan muthmainnah berkaitan dengan ajaran Allah dalam kehidupan di dunia, sedangkan nafsu radhiyah dan mardiyah berkaitan dengan kehidupan di akhirat.

Jadi fisik atau jasad manusia tidak berdiri sendiri dalam mengemban tugas perintah dan larangan-Nya, tapi juga ditentukan oleh faktor nafsu.

Fisik atau jasad tidak punya pilihan, wujud manusia itu dicipta untuk patuh, taat dan selalu penurut terhadap nafsu yang ada. Embrio dalam kandungan sebelum datangnya ruh, begitu pula ruh sebelum menyentuh tubuh, selalu bersyukur, beriman dan tunduk kepada Allah.

Jadi, nafsu itu adalah gabungan dari ruh dan jasad. Salah dan keliru sekali bila ada yang berkata: "ruhnya baik, hanya jasadnya saja yang jahat."

Tidak ada ruh yang baik dan ruh yang jahat, atau jasad (fisik) yang baik dan buruk. Bila ruh bergabung dengan jasad, di situlah nafsu hidup dan berperan, dari sanalah lahir kehidupan yang diwarnai kebaikan dan keburukan.

Jasad tidak dapat hidup tanpa ruh, dan ruh tidak akan tampak kecuali ada jasad. Jasad memerlukan ruh, dan ruh memerlukan jasad.

Nafsu yang tunduk patuh kepada ajaran dan bimbingan Allah Azza Wajalla, itulah nafsu muthmainnah. Sedangkan nafsu yang tak terbimbing, nafsu yang liar, itulah nafsu amarah.

Nafsu yang sesekali patuh, sesekali melanggar dan menentang, kemudian sadar lagi dan menyesal, bertobat dan kembali kepada tuntunan dan ajaran Allah, itulah nafsu lawwamah.

Dengan demikian, pengertian bahwa ruh pada dasarnya selalu baik dan jasad selalu buruk, adalah pemahaman yang keliru. Baik dan buruknya karena pilihan nafsu, yaitu gabungan ruh dan jasad.

Puasa adalah forum atau instrumen untuk membina nafsu kita, supaya kimia antara ruh dan jasad kita, senantiasa diarahkan kepada nafsu muthmainnah.

Wajar jika Allah menyapa: "Wahai nafsu yang tenang, datanglah kepada Robmu dengan penuh ridho dan menerima ridho-Nya, masuklah dalam ibadah-Ku, maka masuklah dalam surgaku." (Al Fajr: 27-30).

Mudah-mudahan puasa yang kita lakukan di bulan Ramadan ini mampu membimbing nafsu kita menjadi nafsu lawwamah, dan lebih baik jika menjadi nafsu muthmainnah.

Ayo Ikuti Program Gasahar.com

1 . Gasahar Media

Kami dan team mencoba berkontribusi di Media Online dengan kata kunci @gasaharmedia yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan update status di media sosialmu, dengan Dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama’ah.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharmedia . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

2 . Gasahar Store

Kami dan team mencoba berkontribusi di Market Place dengan kata kunci @gasaharstore yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan Belanja di Gasahar Store Kami Menjual Produk Original Berkualitas dengan Harga Istimewa.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharstore . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

3 . Belajar Sedekah Gasahar.com

    Bagi para sahabat yang ingin Belajar Sedekah berupa uang. Untuk program dan kegiatan Belajar Sedekah Gasahar.com, kami menyediakan beberapa daftar pilihan sedekah baik sebagai donatur tetap ataupun non-tetap. Adapun sedekah dapat dikirimkan melalui transfer ke rekening sebagai berikut :

Bank BSI Bank Syariah Indonesia No. 350 47 7619 0 

(mohon untuk melakukan konfirmasi sedekah menggunakan prosedur di bagian bawah halaman ini)

Berikut ini pilihan paket sedekah yang kami tawarkan :

  1. Paket Shodaqoh (tidak rutin setiap bulan dan jumlah sedekah seikhlasnya)
  2. Paket Istiqomah (rutin setiap bulan) :

1) Istiqomah5k : sedekah per bulan Rp 5.000

2) Istiqomah10k : sedekah per bulan Rp 10.000

3) IstiqomahIkhlas : sedekah perbulan seikhlasnya

Prosedur Konfirmasi

    Demi mempermudah kami dalam melakukan pengecekan, mohon setelah melakukan transfer untuk konfirmasi melalui telepon/sms/whatsapp ke nomor +62 811 6945 155.

Whatsapp Kami Segera

Konfirmasi dengan menggunakan Whatsapp dengan mengirimkan foto bukti transfer ke nomor +62 811 6945 155

Kami akan mengirimkan informasi mengenai perkembangan terkini, laporan keuangan, dan laporan kegiatan Belajar Sedekah melalui berbagai media informasi secara berkala.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url