Husnuzan dan Suudzan Dalam Pandangan Islam

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pengertian Husnudzon

Gasahar.com -Husnuzan secara bahasa berarti “berbaik sangka” lawan katanya adalah su’uzan yang berarti berburuk sangka . Husnuzan adalah cara pandang seseorang yang membuatnya melihat segala sesuatu secara positif, seorang yang memiliki sikap husnuzan akan mepertimbangkan segala sesuatu dengan pikiran jernih, pikiran dan hatinya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenaranya.

Macam-Macam Husnuzan

  1. Husnuzan Kepada Alloh

Salah satu sifat terpuji yang harus tertanam pada diri kita adalah sifat husnuzan kepada Allah, sikap ini ditunjukan dengan selalu berbaik sangka atas segala kehendak allah terhadap kita selaku hamba-Nya.karen kita tahu apa rancana kita tapi kita tidak tahu apa yang Alloh rencanakan kepada kita,dan rencana Alloh itu salalubaik.

Kita harus selalu berpikir optimis,dan yakin bahwa rahmat dan karunia yang diberikan Alloh kepada kita tidak akan pernah putus. Sebagaimana Firman Allah Swt :

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

“Dan rahnat ku meliputi segala sesuatu” (Q.S.Al-A’raf : 156)

sebab semua yang diberikan oleh Alloh, baik berupa kenikmatan maupun cobaan tentu mengandung banyak hikmah dan kebaikan. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam sebuah Hadits Qudis yang artinya :

“Selalu menuruti sangkaan hamba ku terhadap diriku jika ia berprasangka baik maka akan mendapatkan kebaikan dan jika ia berprasangka buruk maka akan mendapatkan leburukan” (H.R.at-Tabrani dan Ibnu Hiban).

  1. Husnuzan terhadap Diri Sendiri

Perilaku husnuzan terhadap diri sendiri artinya adalah berperasangka baik terhadap kemampuan yang dimilki oleh diri kita sendiri. Dengan kata lain, senantiasa percaya diri dan tidak merasa rendah diri di hadapan orang lain. Orang yang memiliki sikap husnuzan terhadap diri sendiri akan senantiasa memiliki semangat yang tinggi untuk meraih sukses dalam setiap langkahnya. Sebab ia telah mengenali dengan baik kemempuan yang dimilikinya, sekaligus menerima kelemahan yang ada pada dirinya, sehingga ia dapat menetahui kapan ia harus maju dan tampil di depan dan kapan harus menahan diri karena tidak punya kemampuan di bidang itu.

  1. Husnuzan terhadap Sesama Manusia

Husnuzan terhadap sesama manusia artinya adalah berprasangka baik terhadap sesama. Semua orang dipandang baik sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya, sehingga tidak menimbulkan kekacauan dalam pergaulan.

Dampak Husnudzan

1.Untuk pribadi

- Selalu bersyukur atas nikmat Alloh yang diberikan.

- Selalu bersabar atas cobaan yang datang.

- Selalu melihat sisi positif dari peristiwa yang terjadi.

- Bisa mengenal hakikat kebenaran.

- Bisa mengundang keberuntungan.

2.Sosial

- Akan timbul saling mempercayai diantara sesama.

- Akan timbul saling mendukung diantara sesama.

- Terciptanya keterbukaan.

- Akan timbul perporma baik.

Gasahar.com -Secara istilah Husnudzon memiliki maksud sikap mental dan cara pandang yang menyebabkan seseorang melihat sesuatu secara positif atau melihat dari sisi positif. Dengan kata lain berpandangan yang mulia terhadap apa yang ada dipikiran atau berprasangka baik terhadap apa yang menimpa dirinya meskipun apa yang menimpanya sangat membebani dirinya.

Jika kita membahas apa itu husnuzan maka kita akan juga mengkaitkannya dengan suudzan, karena kata husnuzan itu sendiri berlawanan dengan kata suudzon yang memiliki arti buruk sangka. Suudzon adalah sebuah sikap mental atau cara pandang yang memandang segala sesuatunya dari sisi negatif, jelek dan dipandang tidak indah.

Seseorang yang memiliki sikap seperti Husnuzan akan melihat segala sesuatu dengan pikiran, dan hati yang jernih dan akan terbebas dari prasangka yang belum tentu benar. Setiap muslim dianjurkan untuk mengedepankan sikap Husnudzon dalam menghadapi sesuatu. Dengan begitu, setiap muslim akan menampilkan wajah ramahnya terhadap sesuatu yang datang kepadanya. Islam juga menekankan sikap hati-hati dalam melihat sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Sikap positif yang melandasi pandangan kita selaku seorang muslim tidak boleh mengabaikan sikap hati-hati agar tidak terjerumus pada suatu kesalahan.

Sikap Husnuzan ini juga memiliki beberapa manfaat untuk diambil hikmah nya, dengan kesadaran umat manusia bahwa segala sesuatu di alam semesta ini harus dilakukan sesuai dengan aturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Dalam Al Qur’an surat Al Hujurat : 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (Al Hujurat : 12

Hadits dari Rasulullah tentang buruk sangka diantaranya sebagai berikut :

Rasulullah Saw bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari berprasangka buruk, karena berprasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja).” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalil naqli tersebut menjelaskan tentang anjuran kepada kita untuk menghindari tuduhan tanpa ada sebab-sebab dan alasan yang tepat, karena sebagian dari prasangka itu dosa seperti berburuk sangka kepada orang yang secara lahir tampak baik.

Su,Udzan Dalam Pandangan Islam

Haram

  1. Su’udzon kepada Allah. Allah berfirman: “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang- orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS 6: 116)
  2. Su’udzon kepada Rasul
  3. Su’udzon kepada orang-orang Mukmin yang dikenal dengan kebaikannya. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah berdosa.” (49: 12)

Wajib

  1. Wajib su’udzon kepada orang kafir yang terang-terangan dengan kekufurannya dan permusuhannya kepada Allah, Rasulullah dan orang-orang Mukmin yang shaleh. Allah berfirman:

“Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (Tidak menepati perjanjian).” (QS 9: 8)

  1. Su’udzon kepada orang Muslim yang dikenal terang-terangan berbuat maksiat, menghalangi jalan Allah dan tidak komitmen terhadap Islam.

Cara Menghilangkan Su’udzan

1.Paksakan untuk husnudzan minimal 72 kali dalam sehari

Husnudzan adalah kebiasaan baik,dan kebiasaan baik akan menghilangkan kebiasaan buruk.

2.Tinggalkan asupan negatif

Agar kebiasaan su-udzan berangsur hilang,maka tinggalkan asupan negatif kepada diri kita ,misalnya televisi.karna berita dan informasi di televisi 99% adalah kebohongan,dan 1% meragukan.selain itu kita juga harus meninggalkan gibah,gosip,dan berita buruk.karena hal itu akan membuat pikiran atau prasangka kita menjadi buruk.

3.merubah kata-kata yang diucapkan

Misalnya:- BERAT menjadi TIDAK RINGA

-SUSAH menjadi TIDAK MUDAH

4.ubah kata-kata berenergi rendah ke energi tinggi

Misalnya: Lumayan → Bagus → hebat → Luarbiasa →Dahsyat

5.Bertanya pada diri sendiri

Misalnya: saya ingin dikenang sabagai apa?

Jawab: saya ingin dikenang sebagai ahli ibadah.

Dengan begitu kita tidak akan su’udzan kepada diri kita dan juga kepada Alloh.

6.Dzikir kepada Alloh(dimana pun,kapan pun dan dalam komdisi apa pun)

7.Menikmati sholat kita(khusu’).

Ayo Ikuti Program Gasahar.com

1 . Gasahar Media

Kami dan team mencoba berkontribusi di Media Online dengan kata kunci @gasaharmedia yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan update status di media sosialmu, dengan Dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama’ah.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharmedia . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

2 . Gasahar Store

Kami dan team mencoba berkontribusi di Market Place dengan kata kunci @gasaharstore yang sudah meliputi:

  1. Channel Telegram
  2. Media Facebook
  3. Media Instagram
  4. Media Youtube
  5. Dan media-media lain yang akan terus kami kembangkan.

Silahkan Belanja di Gasahar Store Kami Menjual Produk Original Berkualitas dengan Harga Istimewa.

Bergabunglah di grup telegram dengan kata kunci @gasaharstore . Daftarkan telegram anda di admin berikut KLIK

3 . Belajar Sedekah Gasahar.com

    Bagi para sahabat yang ingin Belajar Sedekah berupa uang. Untuk program dan kegiatan Belajar Sedekah Gasahar.com, kami menyediakan beberapa daftar pilihan sedekah baik sebagai donatur tetap ataupun non-tetap. Adapun sedekah dapat dikirimkan melalui transfer ke rekening sebagai berikut :

Bank BSI Bank Syariah Indonesia No. 350 47 7619 0 

(mohon untuk melakukan konfirmasi sedekah menggunakan prosedur di bagian bawah halaman ini)

Berikut ini pilihan paket sedekah yang kami tawarkan :

  1. Paket Shodaqoh (tidak rutin setiap bulan dan jumlah sedekah seikhlasnya)
  2. Paket Istiqomah (rutin setiap bulan) :

1) Istiqomah5k : sedekah per bulan Rp 5.000

2) Istiqomah10k : sedekah per bulan Rp 10.000

3) IstiqomahIkhlas : sedekah perbulan seikhlasnya

Prosedur Konfirmasi

    Demi mempermudah kami dalam melakukan pengecekan, mohon setelah melakukan transfer untuk konfirmasi melalui telepon/sms/whatsapp ke nomor +62 811 6945 155.

Whatsapp Kami Segera

Konfirmasi dengan menggunakan Whatsapp dengan mengirimkan foto bukti transfer ke nomor +62 811 6945 155

Kami akan mengirimkan informasi mengenai perkembangan terkini, laporan keuangan, dan laporan kegiatan Belajar Sedekah melalui berbagai media informasi secara berkala.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url